Selasa, 15 November 2011


                     [tUGAS SOFTSKILL]
ILMU BUDAYA DASAR
Manusia Dan Penderitaan
Mariana Fitria
Kelas : 1EA09
NPM : 14211298




Manusia dan Penderitaan

Manusia memiliki dua sisi yaitu sisi bahagia dan sisi penderitaan. Kadang manusia bisa merasakan kebahagiaan dan ada saat juga manusia merasakan penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Manusia diciptakan oleh Allah dan terlahir ke dunia dengan diberkan berbagai macam kelebihan dibandingkan mahkluk lainnya, salahsatunya ialah perasaan atau emosi jiwa. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Identitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada  yang  berat  dan  ada  yang  ringan.  Peranan  individu  menentukan  berat-tidaknya intensitas  penderitaan. 

v  Pengertian Penderitaan
             Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berupa lahir atau batin. Atau lahir batin. 
            Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap sebagai suatu penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan suatu energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian




           
v  Pengertian Siksaan
            Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.
            Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu.

v  Kekalutan Mental
            Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala-gejala orang yang mengalami kekalutan mental, yakni :
·         Jasmaninya sering mengalami pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
·         Jiwanya sering menunjukan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.

Banyak gangguan kejiwaan yang muncul pada kehidupan manusia yang diawali dengan rendahnya kecerdasan emosi yang tidak mampu mengendalikan dorongan emosionalnya, membebani jiwa dengan pikiran, perasaan dan perbuatan yang terus menerus menggangu kesehatan jiwa dan raga.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan, antara lain:
·         Gangguan kejiwaan akan nampak dalam gejala kehidupan penderitanya
·         Usaha mempertahankan diri dilakukan dengan cara negatif
·         Kekalutan merupakan titik patah, dan yang bersangkutan mengalami disorder

Kekalutan mental yang dapat di alami oleh seseorang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada disekitarnya, dalam hal ini termasuk faktor-faktor internal atau dari dalam orang itu sendiri maupun faktor eksternal atau hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya. 

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, yaitu:
·         Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani yang kurang sempurna
·         Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat.
·         Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses kekalutan mental, yaitu:
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorong ke arah,
·         Positif : Trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup 
·         Negatif : Trauma yang dialami diperturutkan, sehingga yang bersangkuta mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkannya. 

            Orang yang menderita adalah orang yang mengalami suatu peristiwa yang sangat menyakitkan yang tidak diharapkannya atau tidak diduganya. Dan memang itulah salah satu ciri atau karakteristik dari penderitaan yaitu penderitaan datang menimpa kita di saat kita tidak siap.
            Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya. Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Penderitaan  akan  dialami  oleh  semua  orang,  hal  itu  merupakan risiko  hidup.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar