Selasa, 18 Desember 2012



PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM MEMBANTU MASYARAKAT

           Nama : Mariana Fitria                                                                        
Kelas : 2EA13                                        
Nomor Pokok Mahasiswa : 14211298



Pendahuluan

Koperasi sangatlah penting dalam perkembangan perekonomian rakyat. Saat ini kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskin masih terjadi dan pemerataan ekonomi belum sepenuhnya menyentuh sampai pelosok desa. Kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk Indonesia tinggal didaerah pedesaan dan berprofesi sebagai petani kecil karena lahan yang terbatas dan sempit. Semua masyarakat pedesaan masih berorientasi pada cara meningkatkkan ekonomi hampir semua sibuk untuk bekerja seperti bertani, berdagang, berternak dan lain-lain. Mengingat penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh masalah kemiskinan serta kurang berhasilnya kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang selama ini dilakukan, maka upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi masalah kemiskinan salah satunya dibuatnya Koperasi Simpan Pinjam dalam satu masyarakat karena ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat terlebih terhadap mereka yang mempunyai penghasilan harian atau penghasilan yang tidak menentu.
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam usaha perkreditan yang menyediakan pinjaman atau kredit bagi masyarakat golongan menengah kebawah. Koperasi pada umumnya, pinjaman atau kredit yang diberikan memiliki bunga yang rendah dan denda yang lebih ringan. Koperasi sebagai badan usaha yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (kalangan menengah kebawah) memiliki peranan yang penting dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Setiap anggota masyarakat dapat menjadi anggota koperasi dan memperoleh manfaat dari koperasi apabila mereka membayar iuran wajib setiap tahunnya. Mereka dapat menyimpan dan meminjam pada koperasi bila memang membutuhkan dengan syarat yang tidak begitu rumit. Jika selama ini penanggulangan kemiskinan hanya difokuskan pada aspek ekonomi maka strategi kedepan akan diperluas tidak hanya meliputi pembangunan aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial budaya dan keamanan, disamping itu kesejahteraan kelompok masyarakat yang hidup di daerah tertinggal memerlukan perhatian dan keberpihakan yang besar dari pemerintah. Salah satu solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan dibuatnya Koperasi Daerah yang diyakini mampu meringankan beban rakyat kurang mampu. Beberapa faktor yang salah satunya adalah kuntitas dan kualitas sumber daya manusia koperasi. Ada beberapa contoh untuk lebih meyakinkan bahwa sesungguhnya sistem koperasi mampu untuk mengelola usaha dengan baik, menyejahterakan anggotanya dan sekaligus berfungsi sebagai kekuatan pengimbang (countervailing power) dalam sistem ekonomi. Para pengusaha kecil dan mikro yang umumnya berpendidikan rendah tidak memiliki asset yang dapat dijadikan jaminan (agunan), salah satu persyaratan yang berlaku umum untuk  mendapatkan kredit dari bank. Selain itu, para pengusaha kecil dan mikro juga mempunyai kendala tidak terbiasa dengan pengurusan kredit di bank yang harus mengisi berbagai formulir, menyiapkan proposal kredit dan sebagainya. Kendala lain dalam penyaluran kredit kepada para pengusaha kecildan mikro, serta warga masyarakat ekonomi lemah pada umumnya adalah belum terbangunnya budaya dan perilaku simpan pinjam yang benar. Hal itu disebabkan kegiatan lembaga simpan pinjam belum menjadi salah satu sistem ekonomi dan sekaligus menjadi satu nilai di lingkungan masyarakat.
Pemerintah telah membuat sejumlah kebijakan yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga masyarakat, khususnya para pelaku ekonomi rakyat untuk memperkuat posisi mereka melalui wadah badan usaha koperasi. Untuk itu, pemerintah telah mencabut berbagai ketentuan yang menghambat dan menghalang-halangi rakyat untuk berkoperasi, misalnya keharusan untuk bergabung pada Koperasi Unit Desa (KUD). Pemerintah telah menerbitkan Inpres No. 18 Tahun 1998, yang berisi pencabutan terhadap Inpres No. 4 Tahun 1984 tentang Pembinaan KUD, dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendirikan badan usaha koperasi. Sementara itu, pemerintah menyadari bahwa sebagian dari asset nasional berupa permodalan haruslah dialokasikan untuk pengusaha kecil dan mikro. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau ada juga yang menggunakan istilah Koperasi Kredit (Kopdit), secara internasional disebut Credit Union, merupakan Badan usaha yang dimiliki oleh warga masyarakat, yang diikat oleh satu ikatan pemersatu, bersepakat untuk menyimpan dan menabungkan uang mereka pada badan usaha tersebut, shingga tercipta modal bersama untuk dipinjamkan kepada sesama selaku anggota koperasi untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Sementara, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh koperasi, memberikan definisi sebagai ”kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan”.
Yang menjadi anggota koperasi ini adalah para petani, buruh pabrik, para ibu rumah tangga, dan masih banyak lagi. Sebagian besar para anggota memiliki latar belakang pendidikan yang tidak terlalu tinggi, sehingga dengan adanya koperassi ini, akan memudahkan bagi mereka untuk menikmati dan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada tanpa adanya birokrasi yang berbelit-belit, dan bunga yang juga menekan mereka. Dengan semakin bertambahnya anggota dan masyarakat yang ikut berpartisipasi menggunakan koperasi. Sedangkan sistem yang masih digunakan oleh koperasi adalah sistem manual, mulai dari adanya permintaan kredit atau pinjaman, otorisasi permintaan kredit atau pinjaman, pengeluaran kas (pemberian pinjaman) dan penghitungan bunga, penerimaan kas (pengembalian pinjaman), sampai dengan perjunalan dan pencatatan buku besar. Dengan demekian jumlah transaksi dan data harus diolah menjadi informasi semakin kompleks. Oleh karena itu, peran koperasi menjadi penting berkaitan dengan pelaksanaan tujuan di atas. Koperasi Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat mengumpulkan dan membentuk kekuatan ekonomi bersama-sama agar dapat meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

    
DAFTAR PUSTAKA

·         Damanik, Sularso, 2008. Peraturan dan Perundang undangan koperasi di Indonesia. Jakarta : DWI SEGARA
·         Partomo , Tiktik Sartika, 2009. Ekonomi Koperasi. Jakarta : GHALIA INDONESIA
·         Drs. Zulkarnain, M.M, Kewirausahaan Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil dan Penduduk Miskin. Yogyakarta : ADICITA KARYA NUSA
·         Djohan, Djabaruddin, 2004.  Koperasi Simpan Pinjam. Jakarta : KSP KDANUA

Kamis, 22 November 2012


 [TUGAS SOFTSKILL]
EKONOMI KOPERASI
TULISAN UG PORTOFOLIO
Mariana Fitria
Kelas : 2EA13
  NPM : 14211298






SEMUA KARENA DIA

          Ini adalah hari pertama aku masuk sekolah. Menurut kata orang masa-masa SMA itu adalah yang paling indah menyenangkan dan nggak bakal bisa dilupain. Tapi emang betul sih menurut aku juga begitu, aku sependapat dengan kata orang. Karena masa SMA ini adalah masa dimana kita mencari jati diri kita sesungguhnya. Sekarang aku sudah mulai masuk di SMA dan akupun mempunyai banyak teman baru. Walaupun aku tidak sekelas lagi dengan teman dekat di SMP ku dulu aku tetap senang bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan aku juga mulai mencari teman baru disini. Dari semua teman yang aku punya hanya ada satu yang menurut aku enak dijadikan teman dekat/sahabat. Setelah tiga bulan, aku di sekolah itu akhirnya akupun memiliki teman yang aku percaya  dan aku anggap dia sebagai teman curhat. Dan aku pun percaya sama dia. Aku sangad dekat dengan nya karena dia tempat curhat dan berbagi keluh kesah diri ku. Aku selalu bercerita masalah pacar ataupun jika lagi ada masalah sama keluarga karena sahabat adalah yang paling mengerti keadaan kita. Dia adalah Lina (teman dekat ku) yang sangat mengerti tentang arti sebuah persahabatan.
Persahabatan kami nggak cukup sampai disini. Aku sering jalan bareng hang out,dan banyak kegiatan lainnya lagi itulah yang sering kami lakukan bersama. Aku sama dia sangat akrab. Dia sering curhat tentang keluarganya sama aku. Begitu juga dengan aku. Kami sama-sama mengetahui tentang keluarga kami berdua. Aku juga sangad  dekat dengan keluarganya Lina begitu pun dengan Lina juga dekat dengan keluarga aku. Jadi aku sering main kerumah lina mengobrol dengan ibu nya. Lina pun juga sama seperti aku. Aku dan Lina saling menjaga rahasia tidak membocorkan rahasia kita. Apabila kami bertengkar, kami tetap tidak akan membongkar rahasia masing-masing yang sudah kami sepakati.
Setelah tiga  bulan kami jalani persahabatan kami, aku dan Lina mulai dekat dengan cowok yang kami suka. Aku punya teman cowok dia punya teman cowok juga. Kami sama-sama dekat sama cowok. Tapi aku tidak mau pacaran, aku ngerasa aku tuh masih kecil. Tapi teman aku ini mulai dekat sama seseorang, dia pun cerita sama aku tentang cowok. Dia bilang “Aku punya teman, dia orangnya putih, ganteng, baik,perhatian trus motornya CBR” Lina cerita kayak gitu sama aku. Aku pun ngerasa gimana ya nanti sesudah punya cowok. Pasti Lina sibuk dengan cowok nya dan urusannya sendiri. Apakah aku sama Lina akan semakin jauh persabatan kita?Aku berfikir gegitu saat itu.
Tapi setelah aku fikir kayak gitu, aku pun tidak mau dekat sama cowok. Biarlah aku dekat sama teman aku sendiri. Walaupun Lina sudah punya cowok, yang penting persabatan aku ama Lina masih berjalan dengan baik. Karena aku ngerasa Lina itu paling baik dan ngertiin aku, waktu aku sedih dia selalu ada maupun senang. Itulah arti persahabatan yang sesungguhnya menurut aku.
Tapi waktu Lina sudah punya cowok, semua orang ngomongin dia. Soalnya Lina itu suka ngerebut pacar orang. Dia juga suka gonta-ganti cwok karena cepet bosen itu sih kata dia. Tapi aku tidak tau benar apa nggak nya, soalnya semenjak Lina dekat sama cowoknya itu baek yang jelas cowoknya itu dibanggakan trus. Tapi pada suatu hari, rupanya cowok Lina itu orangnya nggak sesuai dengan kenyataan sebenernya cwoknya Lina itu galak suka marah-marah. Mulai dari situ persahabatan aku sama Lina mulai renggang, alias berantakan. Karena sejak awal aku sudah peringatkan Lina kalu cowok nya yang sekarang itu nggak baik buad dia. Aku sama dia sering berantem. Tapi walaupun Lina punya cowok. Aku tetap berada disampingnya. Aku selalu ngerasa apa yang dirasakan Lina. Lina senang, akupun ikut senang. Lina sedih ya aku pun ikut sedih.
Lama-kelamaan dia pacaran akhirnya dia putus juga. Dan persahabatan kami makin dekat. Kata Lina“Aku nyesal punya cowok, cowok itu ngeselin, pengecut, nggak ngerti perasaan cewek,semena-mena”. Itulah yang terucap dari mulut Lina sendiri (teman dekat aku sendiri), tapi aku hanya bisa bilang sabar yah kamu pasti bisa dapet yang lebih baik dari sebelumnya lupakan itu semua sudah berlau ini. Karena aku tak bisa ngelakuin apa-apa. Tapi di dalam permusuhan itu aku dan Lina akhirnya tambah dekat. Aku sangat senang dapat teman seperti Lina. Walaupun Lina sedikit cerewet dan menyebalkan, tapi aku senang.
          Hari demi hari terus berganti. Akhirnya kami sudah sampai kesemester 2 kelas satu. Kami sangat senang bisa ujian dan lumayan nilai kami alhamdulilaah memuaskan dan cukup membanggakan hati. Tapi didalam semester ini banyak cobaan yang kami hadapi. Akupun sudah punya cowok, begitu juga dengan dia. Tapi kami selalu cerita tentang semua yang kami jalani. Masalah-masalah yang sering aku hadapi pun aku ceritakan ke Lina. Tapi lama-lama aku sama Lina tidak terlalu dekat lagi. Karena kami punya masalah sendiri, kami tidak mau melibatkan satu sama lain dan jika punya masalah sudah tidak mau terlalu diikut campurin lagi,kami bisa menyelesaikan masalah sendiri.
Sebenarnya aku senang punya cowok. Tapi kadang pacaran bisa buat kita sakit hati. Makanya aku kadang berfikir penting nggak sih sebenernya pacaran?tapi menurut Lina enaknya pacaran itu bisa membuat kita jadi semangad belajar walaupun nggak semuanya itu benar kenyataannya tergantung dari diri kita masing-masing gimana pembawaan cara pacaran yang positif kita. Akupun pacaran bukan karena suka sama cowok ini. Tapi karena aku cuma pengen coba-coba untuk senang-senang aja. Karena dialah pacar pertama aku. Lama sudah pacaran sama dia, akupun merasa tidak ada guna aku pacaran, malah merugikan diri aku sendiri. Aku mulai bosan dengan nya dan mulai menyusun rencana gimana cara memutuskan nya. Akhirnya akupun mutusin dia melalui hp. Tapi katanya dia nggak terima aku putusin. Akupun tambah pusing. Aku cerita sama teman aku dikelas malah semua orang tu nyalahin aku. Aku tambah sedih tapi Lina selalu ada di samping aku, yang selalu mendukung aku. Akupun merasa senang sekali karena Lina masih mau belain aku walaupun aku salah.Tapi pada dasarnya aku itu memang salah.
Karena Lina sudah terlalu baik. Dia selalu membantu aku kalau aku susah. Padahal aku kadang suka nggak peduli sama dia. Aku ngerasa selalu jahat sama dia. Tapi persahabatan aku sama Lina makin dekat lagi. Aku sama Lina kadang berteman, berantem menjauh juga pernah. Kami berantem juga palingan Cuma sebentar dan lucunya kalo lagi baikan ujung-ujung nya pasti ketawa mulu. Kami lucu ya……..ha…..ha…ha…..
Sebentar lagi kami mau ujian, kami harus belajar serius dan konsentrasi, karena ini ujian kenaikan kelas. Tapi aku sama Lina tidak pernah belajar dengan serius. Kami sering bercanda,sering nyontek,jalan-jalan pecicilan jika guru lagi keluar kelas. Kompak banget yah aku ini. Kami duo sahabat yang selalu kompak dimana pun berada hahaha. Guru-guru juga udah tau kalau kami berdua itu nggak bisa diem kalo di kelas. Bukan hanya guru aja yang tau tentang kami, tapi malah semua teman sekelas kami banyak yang ngomongin kami berdua. “Katanya kami orangnya cerewet trus enggak bisa diem suka pecicilan mulu” mungkin orang itu ngomong kayak gitu dan beranggapan seperti itu. Tapi kami berdua nggak merasa seperti itu sih.
Akhirnya kami semua satu sekolah sudah selesai ujian.Sesudah selesai seminggu ujian kami akan mengambil rapor. Kami pun merasa deg deg kan gimana gitu. Kami sekelas ketakutan takut tinggal kelas. He…..he……he…… Hari pengambilan rapor pun datang. Murid-murid dan para orang tua pun berkumpul,walaupun tidak semua murid yang datang karena diwakilkan. Akhirnya kami berkumpul di kelas. Satu-persatu dipanggil oleh wali kelas untuk dibagikan rapot. Sebelumnya wali kelas kami menyebutkan siapa-siapa yang dapat juara. Aku sama Lina senang bila dapat ranking. Seperti nggak percaya kalau ternyata aku sama Lina dapet rangking. Tapi kami senang, akhirnya kami naik kelas dengan nilai yang memuaskan hati.
Sekarang kami sudah duduk di kelas 2. kebahagiaan yang ada waktu kelas satu. Sudah tidak ada lagi. Semuanya sudah hancur. Semenjak Lina pacaran sama anak kelasan dulu pas waktu kelas satu, semua teman-teman aku nuduh aku merebut cowoknya. Gara-gara aku dekat, emang benar sih aku dekat sama pacar Lina yang kelas satu itu. Tapi  cuma sebagai teman itu aja kok. Nggak lebih. Tapi malah orang itu nuduh aku yang aneh-aneh. Padahal cowok Lina ni yang kelas satu itu cuma mau hanya Lina. Tapi sekarang hubungan mereka lagi kurang baik. Dia bilang Lina itu suka apa? trus aku bilang tanya aja sendiri sama dia. Tapi dia nggak mau nanya sama Lina. Mungkin Lina nggak tau Andry sering ke rumah aku cuma mau nanyain Lina. Sangking Andry sayang sama Lina, dia ngelakukan apa aja. Bahkan dimata guru Andry ini orangnya bandel (cowok Lina, Andry). Biarlah Andry  bandel yang penting Lina sayang ama Andry” katanya“. Bahkan Andry  pernah diskor hanya karena Lina. Tapi Lina enggak tau berapa besar pengorbanan Andry  untuk dia. Sampai-sampai dia nuduh aku selingkuh sama Andry, temannya sendiri. Aku ngerasa nggak ada yang percaya ama aku. Aku jadi merasa kesal dengan tuduhan-tuduhan yang nggak bener nggak sesuai dengan kenyataan.
Lina ulang tahun bulan Maret. Aku sama Andry  pun mau ngerencanain beli kue untuk Lina. Andry  pun datang ke rumah aku. Dia bilang, ‘’Ghe,bantu Andry  buat surprise untuk Lina,’’ Kata Andry  sama aku. Baru Andry  ngomong kayak gitu, tiba-tiba teman aku juga datang, aku pun bingung mau ngomong sama siapa, aku ajak bicara aja kami bertiga. Kami bercanda-canda, ketawa-ketawa. Rencana aku dan Andry kayaknya bakal batal. Akhirnya Andry  sama aku enggak jadi buat rencana untuk ultah Lina.
Besoknya, dia pun ngomong di sekolah, pas di dalam kelas trus Lina ada disamping aku. Dia pun cerita waktu Andry datang ke rumahnya aku pun trus ceritaa juga sama dia kalau Andry juga datang ke rumah aku. Lina  pun tambah curiga. Lina marah-marah  sama aku “Ghe, kenapa semalem nggak cerita sama aku kalau Andry datang ke rumah Ghea”. Aku cuma bilang, Andry  ngajak aku ke rumah Lina, tapi aku tidak bisa. Cuman itu alasan aku sama Lina. Lina pun enggak percaya sama aku.
Ultah Lina tinggal tiga hari lagi. Tapi rencananya belum dibuat ama Andry. Jadi aku ngerasa, “Kayaknya Andry ini tidaak jadi beli kuenya, soalnya Andry  nggak ngomong sama aku. Rupanya Andry  sama Lina lagi berantem, tanpa sepengetahuan aku. Walaupun orang itu berantem, aku rencananya sih tetap mau buat  kejutan buat Lina. Dengan duit yang aku sisihkan, aku tetap mau beli kue untuk Lina. Pas dua hari lagi, hari ultah Lina aku udah siap-siap mau beli kuenya. Tapi waktu di sekolah Lina nyamperin aku dan marah-marah sama aku. Dia bilang, “Ini semua gara-gara kamu. Aku berantem sama Andry”. Jadi akupun ngomong, kok aku yang disalahin kenapa harus aku, aku kan enggak ada hubungan apa-apa sama dia. Tapi Lina masih nggak percaya sama perkataan aku. Aku cuman bisa bilang gitu, dan hanya terdiam.
Aku jadinya putus asa buat rencana untuk ultah Lina ini. Aku males, aku benci sama Lina, aku kesel karena tuduhan nya terhadap aku itu jadinya aku ngerasa bersalah. Aku nyesel banget deket sama Andry kalau akhirnya kaya gini.. Tapi semuanya udah berlalu. Aku cuman bisa diam dan tak mau beli kue untuk Lina lagi. Karena aku sakit hati. Pada malam harinya akupun belajar di meja kamarku, aku belajar sambil melihat kalender yang aku tandai (pas besok tanggal 21 hari senin ultah Lina) setelah ku pikir-pikir “aku jadi beli kuenya apa enggak” tapi aku masih sakit hati sama dia karena dia nuduh aku penyebab dia berantem sama Andry, aku nggak terima dia nuduh aku kayak gitu. Dia nuduh sama temannya sendiri yang sudah dia kenal lama. Harusnya dia itu percaya sama aku kalau aku itu nggak kaya gitu. Karena dia kan udah kenal aku dari dulu dan bisa percaya sama semua yang aku omongin itu. Sudah satu tahun aku berteman ama dia. Dia udah kenal sama aku begitu juga aku udah kenal ama dia. Akhirnya aku nggak jadi beli kuenya.
Besok harinya :
Tanggal 21 Maret Lina Ultah.          
Aku pun enggak sama sekali ngucapin ke dia. Pas kami semua uda di kelas, akupun duduk disampingnya. Tapi aku diam aja. Enggak ngomong sama sekali sama dia. Tapi semua teman sekelas aku udah ngucapin met ultah ke dia. Setelah kupikir-pikir kita tu harus saling memaafkan akhirnya aku minta maaf sama dia dan ngucapin met ultah tanpa ngasih apa-apa.
Pas kami keluar main dia pun curhat ama aku. Dia bilang samaku, “Aku sama Andry  sudah putus”. Aku hanya terdiam. Aku tak mau ikut campur lagi urusan mereka berdua. Tapi walaupun mereka berantem, akan tetap berteman sama Andry.  Begitu juga dengan Lina tapi tidak terlalu dekat.
Sesudah Lina putus dengan Andry. Tak henti-hentinya masalah datang menimpa aku. Aku pun punya masalah sama cowok aku. Aku mutusin dia karena aku ngerasa udah enggak cocok lagi dengannya. Tapi dia nggak mau putus sama aku. Tapi aku tetap mau sendiri tanpa dekat sama cowok. Tapi semua orang mengira aku yang macem-macem. Aku cuman pengen bisa dekat lagi sama Lina (yaitu teman dekat aku sendiri yang nuduh aku pacaran ama cowoknya).Aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan membuka pintu hati Lina, begitu juga dengan aku agar aku sama dia bisa berteman kembali agar persahabatan kami lebih dekat lagi.

Rabu, 11 Januari 2012


    [tUGAS SOFTSKILL]
ILMU BUDAYA DASAR
Manusia Dan Tanggung Jawab
Mariana Fitria
Kelas : 1EA09
  NPM : 14211298



Manusia dan Tanggung Jawab


Sering kali kita mendengar kata-kata tanggung jawab. Tanggung jawab itu apa??? Menurut saya sendiri pengertian dari tanggung jawab itu adalah suatu tingkah laku menanggung perbuatan dimana orang tersebut melakukan perbuatan baik disengaja ataupun tidak.
Setiap kita melalukan suatu kegiatan, kita harus menaggung apa yang kita lakukan, bila ada kesalahan.
Tanggung jawab yang baik adalah bisa menerima semua resikonya yang dialami.

Ø  Macam-macam Tanggungjawab :
1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
3. Tanggungjawab terhadap masyarakat
4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
5. Tanggungjawab terhadap Tuhan

Contoh tanggung jawab dari seorang Ayah adalah beliau merupakan seorang yang bertanggung jawab terhadap keluarganya menjadikan keluarga yang harmonis dan ayah juga yang meencari nafkah untuk keluarga begitu besar perjuangan seorang ayah dalam keluarga. Tanggung jawab seorang ayah diibaratkan sebagai tanggung jawab yang utama. Seorang ayah kalau saja tidak mempunyai rasa tanggung jawab keluarga, mungkin keluarga itu tidak akan harmonis dan selalu berselisih paham, mengakibatkan perceraian ataupun dendam. 

Kita juga memiliki tanggung jawab yaitu sebagai pelajar atau mahasiswa kita harus bertanggung jawab terhadap masa depan kita sendiri, kita yang menentukan bagaimana kedepannya mau jadi apa kita ini. Tanggung jawab belajar dan mempertambah ilmu pengetahuan agar dapat mencapai cita-cita.

Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..

Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Oleh karena itu kita harus tanamkan rasa tanggung jawab dimulai dari diri kita sendiri. Karena mempunyai peran yang sangat penting bagi diri sendiri dan orang lain sekitar kita. Setelah menanamkan rasa tanggung jawab pada diri kita, kita juga dapat merasakan manfaatnya dari sikap tanggung jawab tersebut.

Selasa, 10 Januari 2012


                     [tUGAS SOFTSKILL]
ILMU BUDAYA DASAR
Manusia Dan Keadilan
Mariana Fitria
Kelas : 1EA09
NPM : 14211298




Manusia dan Keadilan

Kehidupan setiap manusia dalam aktifitasnya sehari-hari kadang sering mendapat perlakuan tidak adil atau sebaliknya. Setiap manusia pasti ingin berbuat kebaikan seperti jujur. Tapi kadang untuk melakukan sebuah kejujuran tidaklah mudah karena terdapat permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang disebabkan oleh berbagai sebab seperti situasi, permasalahan, dan sikap moral seseorang.
                                  
Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.

Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.

MACAM-MACAM KEADILAN :

Ø  Keadilan Legal Atau Keadilan Moral
 Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
 Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.

Ø  Keadilan Distributif
 Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

Ø  Keadilan Komutatif
 Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Ø  Kejujuran
 Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Ø  Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

Ø  Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

Ø     Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

Opini:
Menurut saya suatu kejujuran itu adalah keadaan dimana seseorang memiliki kesadaran penuh untuk mengetahui dan menanggung konsekuensi dari akibat dari suatu perbuatan yang telah dilakukannya. Sedangkan kecurangan itu adalah kebalikan dari sikap kejujuran tersebut.
Terkadang manusia lupa akan tuganya untuk bersikap adil dalam memutuskan suatu perkara benar apa salahnya. Contoh ketidakadilan di Indonesia adalah korupsi yang terjadi di Indonesia. Korupsi yang terjadi mengakibatkan masyarakat Indonesia mengalami kemiskinan. Kemiskinan itu terjadi akibat ketidakadilan Pemerintah terhadap hukum yang berlaku
Sikap adil harus dimiliki oleh setiap orang, karena sikap adil dapat membantu kita dalam keadaan untuk memilih mana yang benar ataupun mana yang salah. Dalam memilih subuah keputusan kita harus adil, jangan sampai dalam memilih keputusan tidak adil, karena dapat mengakibatkan permusuhan antara kedua belah pihak.
Salah satu cara untuk bersikap adil itu harus dimulai dari diri sendiri dengan membedakan mana yang salah dan benar untuk hal sepele dulu, dengan begitu akan tercipta suatu keadilan.